Seperti kau di sini hadirkan sriwedari
Dalam suka duniawi

Suara alunan lagu memecah keheningan di mobil bercat silver itu. Sang pemilik mobil yang duduk di kursi kemudi, pemuda berusia awal duapuluhan, mengerutkan alis. Sang pemuda pun menoleh ke sosok perempuan yang duduk di kursi samping pemudi.

"Sriwedari? apa itu?"

Si perempuan mengendus kecil. Senyum tipis pun mengembang di bibirnya. Surai hitam panjangnya bergerak kearah pundak sang pemuda, hendak mengistirahatkan kepala bermahkotakan rambut sehitam malam. 

"Sriwedari artinya taman surga. Menyenangkan, indah dan membawa kebahagiaan."

Mobil pun berhenti di tempat tujuan. Sebuah gedung teater beratapkan atap berbentuk daun. 

"Hm? apa artinya?"

Sang pemuda semakin mendekatkan bibirnya ke bibir ranum si perempuan. Menipiskan jarak di antara mereka. 

"Sriwedari berarti taman surga. Menyenangkan, indah dan membawa kebahagiaan. Seperti aku padamu."

Dan ciuman hangat pun mendarat di bibir si perempuan.

"Ya, seperti aku padamu."

Suara hati kita bergema melantunkan nada-nada, melagu tanpa berkata
Irama hati kita bernada, merayu tanpa bicara
Melagu tanpa berkata seperti syair tak beraksara
Seperti puisi tanpa rima, seperti itu aku padamu